RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Rangka Atap Baja Ringan
APA ITU RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Material baja ringan bisa didefinisikan sebagai material baja yang lebih tipis dan ringan bila dibandingkan baja konvensional, namun daya tahannya bisa diandalkan untuk menopang beban berat bangunan. Awal diciptakannya varian baja ini adalah berdasarkan fakta bahwa bahan penyusun baja adalah karbon dan besi yang akan rentan mengalami karat apabila material ini terekspos air dan udara dalam waktu lama. Oleh karena itu selain ringan, rangka atap baja ringan biasanya juga anti karat. Baja ringan memiliki tiga varian (G250, G300, G500) yang dibedakan berdasarkan kekuatan tarik tingginya, fungsi dan ketebalan 0,20 sampai 2 mm. Meski tengah hits, rangka atap baja ringan baru dikenal orang-orang Indonesia di sekitar akhir tahun 1999 – 2000. Dengan pekembangan di dunia teknologi informasi, berkembang pula cara orang mendesain rangka atap baja ringan. Saat ini pemasangan atap baja ringan bisa di dikusikan dengan seorang profesional, yang akan membantu memvisualkan gambaran tentang rangka atap dalam bentuk gambar tiga dimensi atau dua dimensi. Meski saat ini rangka atap baja ringan banyak digunakan oleh rumah dengan atap pelana, bukan tidak mungkin rangka tap ini digunakan di rumah gaya lainnya.
Umumnya, ketebalan kuda-kuda atap baja ringan adalah sekitar 0,45 – 100 mm. Kolom memiliki ketebalan lebih besar, yaitu 1,00 – 2 mm, sedangkan genteng metal harus memiliki ketebalan 0,2 mm karena beban yang ditanggung bagian ini lebih ringan daripada rangka baja ringan di bagian kolom.
KELEBIHAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN
- Liat/tangguh dengan daktilitas tinggi
Liat di sini artinya sebuah karakter yang mendefinisikan tentang kemampuan sebuah material menyerap energi dalam jumlah besar. Rangka atap baja ringan mampu menahan beban deformasi tanpa mengakibatkan kerusakan pada beban tarik. Baja ringan juga mampu menahan beban selama proses fabrikasi atau transportasi tanpa menimbulkan kerusakan besar. Ini sangat berbeda dengan rangka dari bahan kayu atau baja biasa yang bersifat keras. Kedua material ini bisa luluh lantak bila tertimpa beban kejut.
- Pemasangan rangka atap baja ringan relatif singkat
Rangka atap baja mudah disambungkan satu sama lain menggunakan baut, mur, atau di las. Selain itu, sesuai dengan namanya, rangka atap baja ringan tidak seberat baja biasa. Inilah mengapa pemasangan rangka atap baja ringan hanya memerlukan waktu yang lebih singkat, yaitu maksimal selama tiga minggu.
- Kekuatan tariknya tinggi tapi ringan
Sifat ringan atap baja ini akan memudahkan kita saat hendak memindahkannya ke tempat lain. Per satuan berat rangka atap memiliki kekuatan tinggi, sehingga potensi beban matinya menjadi kecil. Rangka atap baja ringan cocok dipakai di rumah atau bangunan dengan bentang atap yang lebar. Sebagai bahan perbandingan, berat rangka atap baja ringan adalah 9 kg per meter persegi. Lebih ringan bila dibandingkan dengan bobot kayu (18 kg per meter persegi) dan baja biasa (25 kg per meter persegi).
- Bukan baja biasa
Pada struktur baja konvensional, karat bisa muncul di bagian sambungan yang dilas. Sedangkan proses penggantian akan memakan waktu lama karena baja cukup berat. Baja ringan sudah dilapisi dengan zinc dan aluminium (zincalum) sehingga empat kali lebih tahan terhadap karat daripada baja biasa.
- Proses pemasangan lebih cepat
Rangka atap baja ringan sudah tersedia dalam bentuk jadi, dan tugas kita adalah merangkainya saja. Biasanya baja profil C digunakan sebagai pembentuk rangka utama, dan baja ringan profil U digunakan sebagai reng. Dengan demikian, pembuatan kasau dan gording sudah tidak diperlukan. Baja sudah dipotong secara presisi oleh mesin pabrik dan telah disambungkan dengan mur tanpa baut. Bila proses pemasangan berjalan singkat, maka biaya yang dibutuhkan untuk membayar pekerja bangunan pun bisa dihemat.
- Lebih ramah lingkungan
Hutan sebagai pemasok kayu lama-lama kian mengecil dan tidak sebanding dengan kebutuhan manusia. Padahal, hutan juga punya manfaat lain selain sebagai pemasok bahan bangunan, yaitu paru-paru dunia untuk menangkal pemanasan global, sarana rekreasi dan edukasi yang tak pernah habis digali. Menggunakan rangka atap baja ringan sudah dipromosikan sebagai langkah pembangunan yang ramah lingkungan, karena sama sekali tak ada kayu yang digunakan dalam pembuatannya.