
Enam Sekolah di Jakarta Barat Direnovasi, Selesai 2026
Pemprov DKI Jakarta Lakukan Rehabilitasi Sekolah Negeri yang Rusak Total
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memperbaiki kondisi gedung-gedung sekolah negeri yang mengalami kerusakan total. Dari total 2.014 gedung sekolah negeri di Jakarta, sebanyak 284 di antaranya dalam kondisi rusak total. Upaya perbaikan dilakukan secara bertahap, salah satunya melalui rehabilitasi beberapa sekolah di kawasan Jakarta Barat.
Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan Jakarta, Budiyono, menjelaskan bahwa proses rehab akan dimulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Enam sekolah yang menjadi fokus utama adalah SDN Jati Pulo 07/08, SDN Tegal Alur 02/04, SDN Kota Bambu 01/02, SMPN 130 Jakarta, SMAN 33 Jakarta, dan TK Negeri Meruya Selatan. Proses rehabilitasi ini direncanakan berlangsung selama enam bulan, mulai September 2025 hingga Maret 2026.
Saat ini, tahapan awal masih dalam proses lelang di Unit Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (UPPBJ) DKI Jakarta. Setelah proses lelang selesai, pekerjaan rehab akan segera dimulai. Menurut Budiyono, pada tahun 2027, anak-anak dapat kembali menggunakan bangunan sekolah tersebut dengan kondisi yang lebih baik.
Selain merehabilitasi enam sekolah tersebut, Pemprov DKI juga akan membangun dua sekolah baru di kawasan Tegal Alur dan Jati Pulo. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Prioritas Rehabilitasi di Jakarta Barat
Jakarta Barat menjadi prioritas utama dalam rencana rehab sekolah sejak 2021 lantaran kondisi gedung sekolah di wilayah ini dinilai lebih rentan dibandingkan Jakarta Timur maupun Jakarta Pusat. Budiyono menjelaskan bahwa kebijakan ini dilakukan karena diperlukan penanganan lebih intensif untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan siswa serta guru.
“DKI Jakarta memiliki sebanyak 2.014 gedung sekolah negeri. Dari jumlah itu, 284 di antaranya rusak total,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Jakarta Barat yang telah memberikan dukungan dalam pelaksanaan rehab sekolah. Diharapkan proses rehab bisa berjalan lancar dan aman.
Anggaran yang Digunakan untuk Rehabilitasi
Meski demikian, hingga saat ini Budiyono belum merinci anggaran yang digunakan untuk merehabilitasi keenam sekolah tersebut. Sebelumnya, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, pernah menyebutkan bahwa total anggaran rehabilitasi sekolah-sekolah di Jakarta mencapai Rp1,39 triliun. Anggaran tersebut termasuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025 dengan nilai total Rp91,1 triliun.
Proses rehab ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di Jakarta, khususnya di kawasan yang membutuhkan perbaikan lebih besar. Dengan adanya rehabilitasi dan pembangunan sekolah baru, diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi fisik bangunan, tetapi juga memberikan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman bagi para siswa.