
Progres Jembatan Talunbrak Mojokerto Capai 83%, Selesai Oktober 2025
Progres Pembangunan Jembatan Talunbrak Capai 83 Persen
Pembangunan jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto terus berjalan dengan pesat. Proyek yang dibiayai sebesar Rp13,5 miliar ini kini telah mencapai progres sebesar 83 persen. Dengan adanya perencanaan yang matang dan penggunaan alat berat, pengerjaan konstruksi jembatan terus dilakukan tanpa henti.
Salah satu tahapan penting dalam pembangunan adalah pemasangan rangka baja. Pemasangan tersebut dilakukan setelah pengecoran pondasi selesai. Penggunaan crane menjadi salah satu strategi untuk mempercepat proses pemasangan baja girder. Hal ini menunjukkan bahwa tim proyek telah mempersiapkan segala sesuatu secara optimal agar target akhir Oktober dapat tercapai.
Jembatan Talunbrak memiliki panjang total 60 meter dan lebar 6 meter. Proyek ini dikerjakan oleh CV Arum dengan nilai kontrak sebesar Rp13.545.793.000. Metode yang digunakan dalam pembangunan dinilai tepat, sehingga memungkinkan pekerjaan berjalan lancar dan efisien.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Meskipun proses pembangunan berjalan cepat, pihak terkait tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menyatakan bahwa rekonstruksi jembatan dilakukan dengan mempertimbangkan ancaman musim hujan dan banjir.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya menjelaskan bahwa meski struktur bawah jembatan sudah selesai, bagian atas masih dalam proses pengerjaan. Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan hujan deras yang bisa memengaruhi area lokasi pembangunan. Hujan yang intens berpotensi menyebabkan erosi tanah dan mengganggu bagian ujung jembatan atau oprit.
Akses Pejalan Kaki Tetap Terjaga
Selama proses pembangunan berlangsung, akses bagi warga setempat tetap dipertahankan. Pejalan kaki masih bisa melewati sungai melalui jembatan darurat dari kayu yang berada di sisi barat (kiri) bangunan jembatan baru. Jembatan darurat ini sering digunakan oleh anak-anak sekolah maupun petani untuk menuju ke sekolah atau areal persawahan.
Pihak proyek juga rutin melakukan evaluasi mingguan terhadap jadwal pengerjaan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada hambatan dalam proses pembangunan. Menurut Henri Surya, hingga saat ini tidak ada kendala yang signifikan dalam pengerjaan rekonstruksi jembatan Talunbrak.
Peran Jembatan dalam Perekonomian Wilayah
Jembatan Talunbrak diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Selain memperlancar mobilitas warga, infrastruktur ini juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di wilayah perbatasan Mojokerto dan Gresik. Dengan adanya jembatan yang lebih kuat dan tahan lama, akses antar daerah akan semakin mudah dan efisien.
Pembangunan jembatan ini resmi dimulai pada Rabu (16/4/2025) oleh Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra. Dengan progres yang terus meningkat, masyarakat sangat berharap jembatan ini segera selesai dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.